PENILAIAN
KESADARAN DENGAN GCS
¨
MATA (E)
4 =
Spontan membuka mata
3 =
Dengan perintah
2 =
Dengan rangsang nyeri
1 =
Tidak ada reaksi
¨
VERBAL
(V)
5 =
Orientasi baik
4 =
Disorientasi waktu dan tempat, tapi dapat
mengucapkan kalimat
3 =
Hanya mengucapkan kata-kata
2 =
Mengerang
1 =
Tidak ada reaksi
¨
MOTORIK
(M)
6 =
Mengikuti perintah
5 =
Melokalisir nyeri
4 =
Menghindari nyeri
3 =
Fleksi abnormal
2 =
Ekstensi abnormal
1 =
Tidak ada reaksi
Composmentis :
14 - 15
Apatis :
12 - 13
Somnolent :
11 - 12
Stupor :
8 – 10 Koma :
< 7
ALDRETLE
SCORE (PEMULANGAN PASIEN PASCA ANASTESI)
Nilai
|
2
|
1
|
0
|
Kesadaran
|
Sadar,orientasi baik (tempat,waktu,objek)
|
Dapat dibangunkan
|
Tidak dapat dibangunkan
|
Warna kulit
|
Merah muda
Tanpa O2 SaO2 >92 %
|
Pucat perlu O2 agar SaO2 >90%
|
Sianosis
Dg O2 tetap <90%
|
Aktifias
|
4 ekstremitas bergerak
|
2 ekstremitas bergerak
|
Tidak ada yang dapat digerakan
|
Respirasi
|
Jalan nafas bebas tanpa alat bantu
Nafas dalam, batuk
|
Nafas dangkal
Jalan nafas bebas dg alat bantu
|
Apneu obstruksi
|
Kardiovaskuler
|
TD berubah
20%
|
TD berubah 20-50%
|
TD berubah >50%
|
Kriteria pindah dari ruang anestesi : 9-10
APGAR
SCORE
KLINIS
|
0
|
1
|
2
|
Warna
Kulit (A)
|
Biru
Pucat
|
Badan
merah, ekstremitas biru
|
Badan
seluruh merah
|
Pulse
(P)
|
Tidak
Ada
|
<100
x/menit
|
>100
x/menit
|
Refleks
(G)
|
Tidak
Ada
|
Menyeringai
|
Menangis
kuat
|
Tonus
(A)
|
Lunglai
|
Fleksi
|
Aktif
|
Nafas
(R)
|
Tidak
Ada
|
Tidak
teratur
|
Teratur
kuat
|
Keterangan Hasil
:
0 – 3 = Asfiksia Berat
4 – 7 =
Asfiksia Sedang
8 – 10 =
Normal
KEKUATAN
OTOT
0 = Tidak ada kontraksi
1 = Terdapat kontraksi tapi tak bisa bergeser
2 = Hanya ada pergeseran/gerakan sendi
3 = Dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi
tapi tak bisa melawan gravitasi
4 = Dapat melawan gravitasi tapi tak dapat melawan
tahanan pemeriksa (lemah)
5 = Dapat
melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
Pencatatan
L.Ka
|
L. Ki
|
K. Ka
|
K. Ki
|
KETAJAMAN
PENGLIHATAN
6/6 Bisa membaca dengan benar huruf
pada snelen chart dan orang normal pun dapat melakukannya (pada jarak 6 meter)
6/30 Hanya bisa membaca huruf pada jarak
6 meter sedangkan orang normal bisa membaca pada jarak 30 meter
3/60 Hanya bisa melihat dan menentukan
jumlah jari dengan benar pada jarak 3 meter sedangkan orang normal 60 meter
1/300 Hanya bisa melihat lambaian tangan
pada jarak 1 meter, orang normal 300 meter
1/~ Hanya bisa merasakan sinar saja
0
Buta total
PEMERIKSAAN
PENDENGARAN DAN DIAGNOSANYA
RINNE
|
WEBER
|
SCHWABACH
|
DIAGNOSA
|
+
|
Tidak
ada lateralisasi
|
Sama
dengan pemeriksa
|
Normal
|
-
|
Lateralisasi
ke telinga sakit
|
Memanjang
|
Tuli
Konduktif
|
+
|
Ke
yang sehat
|
Memendek
|
Tuli
Sensori 8
|
Ket :
Rinne
|
:
|
Membandingkan hantaran udara dengan hantaran
tulang pendengaran
|
Weber
|
:
|
Membandingkan hantaran tulang kiri dan kanan
|
Schwabach
|
:
|
Membandingkan hantaran tulang pendengaran klien
dengan pemeriksa
|
STADIUM
TUMOR NASOFARING
I
|
:
|
Tumor di nasofaring
|
II
|
:
|
Meluas ke rongga hidung/sinus sfenoid
|
III
|
:
|
Meluas ke sinus maksila, etmoid, rongga mata dan
pipi
|
IV
|
:
|
Meluas ke rongga intra kranial
|
CERVIX
0
: Insitu, karsinoma di epitel
I : Terbatas di cervix
II : Menyebar ke luar cervix (2/3
bagian atas vagina & parametrium)
III : Sudah mencapai dinding panggul
IV : Matastase ke rektum/vesika
urinaria dan organ lain
PEMERIKSAAN
LEOPOLD
I
|
:
|
Memeriksa tinggi fundus dan bagian atas dari janin
|
II
|
:
|
Menentukan letak punggung anak dan bagian kecilnya
|
III
|
:
|
Menentukan apa yang ada di bagian bawah dan
sudah/belum masuk PAP
|
IV
|
:
|
Menentukan berapa bagian masuk ke dalam rongga
panggul (konvergen, divergen)
|
BIDANG
HODGE
H I : Sama dengan PAP
H II : Sejajar H I melalui pinggir bawah
symphysis
H III : Sejajar H I melalui spina ischiadika
H IV : Sejajar H I melalui ujung Os. Cocygis
LAMA
PERSALINAN
KALA
|
PRIMIPARA
|
MULTIPARA
|
I
|
12,5
Jam
|
7 Jam
20 Menit
|
II
|
80
Menit
|
30
Menit
|
III
|
10
Menit
|
10
Menit
|
JUMLAH
|
14 Jam
|
8 Jam
|
KLASIFIKASI
DENYUT NADI
0
: Tidak ada denyut teraba
1+ :
Denyutan berkurang dan sulit diraba
2+ :
Normal, teraba dengan mudah dan
tidak mudah lenyap
3+ :
Denyutan kuat dan seperti memantul
terhadap ujung jari
KLASIFIKASI
KEDALAMAN OEDEMA
1+ : Depresi 2 mm
2+ : Depresi 4 mm
3+ : Depresi 6 mm
4+ : Depresi 8 mm
KLASIFIKASI
REFLEKS
4+ : Sangat cepat, hyperaktif
3+ : Agak cepat dari rata-rata
2+ : Normal/sesuai dengan rata-rata
1+ : Kurang dari normal, agak lambat
0
: Tidak ada respon
DERAJAT
GANGGUAN PENYAKIT JANTUNG
Grade I
|
:
|
Tidak ada
gejala ketika melakukan aktivitas biasa
|
Grade II
|
:
|
Timbul gejala
ketika melakukan aktivitas biasa
|
Grade III
|
:
|
Timbul gejala
saat melakukan aktivitas ringan
|
Grade IV
|
:
|
Timbul gejala
saat istirahat
|
SCORE
UNTUK DIAGNOSA PANKREATITIS
KLINIS
|
NILAI
|
-
Nyeri Epigastrium > 5 jam
-
Mual/Muntah
-
Nyeri Preumbilikal
-
K. U Sedang – Berat
-
Nadi > 90 x/menit
-
Suhu Aksila > 37,5o C
-
Nyeri Hipogastrium kanan/kiri
-
Leukositosis > 10000/UI
|
1
1
2
1
1
1
1
1
|
Nilai lebih dari 9 Pankreatitis positif
SCORE
KEBUTUHAN CAIRAN PADA KLIEN DENGAN DIARE (DALDIYONO)
KLINIS
|
NILAI
|
-
Haus/ Muntah
-
TD Sistol 60 – 90 mmHg
-
TD Sistol < 60 mmHg
-
Nadi > 120 x/menit
-
Kesadaran Apatis
-
Somnolen, sopor/koma
-
Nafas > 30 x/menit
-
Feses Kolerika
-
Vox Kolerika
-
Turgor Kulit menurun
-
Feses air cucian beras
-
Ekstremitas dingin
-
Sianosis
-
Umur 50 – 60 tahun
-
Umur > 60 tahun
|
1
1
2
1
1
2
1
2
2
1
1
1
2
-1
-2
|
KEBUTUHAN CAIRAN
= X 10% X Kg BB X 1L
KEBUTUHAN
CAIRAN MENURUT PIERCE
Derajat
Dehidrasi
|
Keb
Cairan tiap kg BB
|
Ringan
Sedang
Berat
|
5 %
8 %
10 %
|
RUMUS
DEHIDRASI
Rumus :
KLASIFIKASI
TD BERDASARKAN THE SIXTH REPORT OF THE JOINT NATIONAL COMMITTEE ON PREVENTION,
DETECTION, EVALUATION AND TREATMENT OF HIGH BLOOD PRESURE, 1997
Kategori
|
Sistol
|
Diastol
|
Rekomendasi
|
Normal
|
<
130
|
<
85
|
Cek Ulang 2 thn
|
Perbatasan
|
130
– 139
|
85
– 89
|
Cek
Ulang 1 thn
|
Hypertensi
I
|
140
– 159
|
90
– 99
|
Konfirmasi dalam 1 atau 2 bulan dan rubah
gaya hidup
|
Hypertensi
II
|
160
– 179
|
100
– 109
|
Rujuk dalam 1 bulan
|
Hypertensi
III
|
>180
|
>110
|
Rujuk
segera dalam 1 minggu berdasarkan kondisi klinis
|
PATOKAN
UNTUK DIAGNOSA DM
Kadar
|
Bukan DM
|
Belum Pasti
|
DM
|
Glukosa darah sewaktu
-
Plasma Vena
-
Darah Kapiler
|
< 110
< 90
|
110 – 199
90
– 199
|
>220
>200
|
Glukosa darah puasa
-
Plasma Vena
-
Darah Kapiler
|
< 110
< 90
|
110 – 125
90 – 109
|
>126
>110
|
KEBUTUHAN
KALORI MENURUT FAO/WHO
Umur
|
Kebutuhan
Kalori
|
<
1
tahun
1-3
4-6
7-9
Laki –
laki
10 –
12
13 –
15
16 –
19
20 –
39
40 –
49
50 –
59
60 –
69
>70
|
1090
1360
1830
2190
2600
0,97
M X
A
1,02
M X
A
1,00
M X
A
0,95
M X
A
0,90
M X
A
0,80
M X
A
0,70
M X
A
|
KLASIFIKASI
DEHIDRASI MENURUT MAURICE KINGS SCORE
Tingkatan
Score
KU
Turgor
Mata
Nafas
Mulut
Nadi
|
Ringan
5%
1
Sadar
Normal
Normal
20 –
30
Normal
Kuat
>120
|
Sedang
8%
2
Gelisah/Apatis
Turun
Cekung
30 –
40
Kering
120 –
140
|
Berat
>10%
3
Ngigau, koma, syok
Sangat turun
Sangat cekung
40 – 60
Kering, biru
>140
|
TOTAL
|
6
|
7 – 13
|
>13
|
PEMBERIAN
ORALIT DIBERIKAN SETIAP MENCRET/MUNTAH
<
1
tahun 50 –
100 cc
1 – 5 tahun 100 – 200 cc
>5 tahun 200 – 300 cc
Dewasa 300 – 400 cc
PEMBERIAN
IMUNISASI MENURUT UMUR
Umur
|
Antigen
|
2bulan
3bulan
4bulan
9bulan
|
BCG, DPT 1, POLIO 1
Hepatitis 1, DPT 2, POLIO 2
Hepatitis 2, DPT 3, POLIO 3
Hepatitis 3, Campak, POLIO 4
|
PEMBERIAN
INFUS PADA NEONATUS
Rumus :
Jumlah
Cairan = Kebutuhan cairan X BB
Kebutuhan Cairan
-
NACL 3% =
2 – 4 Meq/KgBB
-
KCL 3,75% = 1 – 3 Meq/KgBB
-
BICNAT 7,5% = 2 – 4 Meq/KgBB
-
Dextrose 10% = Jumlah selebihnya
Sediaan
-
NACL 3% =
1 Meq = 2 cc
-
KCL 3,75% = 1 Meq = 2 cc
-
Bicnat 7,5% = 1 Meq = 1 cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
orang bijak selalu meninggalkan pesan